Sumenep – Ajang tahunan yang selalu ditunggu masyarakat Madura, Kerapan Sapi Kapolres Sumenep Cup 2025, resmi mengumumkan daftar peserta dan jadwal pertandingan. Event besar yang digelar dalam rangka HUT DRT The Big Family 2025 ini dipastikan berlangsung pada 13–14 Desember 2025 di Lapangan Kerapan Sapi Giling, Sumenep.
Tahun ini, lomba kerapan sapi menghadirkan 64 pasangan sapi terbaik dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan, menjadikannya salah satu kompetisi paling ramai di penghujung 2025. Berbagai nama tenar di dunia sapi karapan kembali hadir untuk memperebutkan gelar juara.
Pool A hingga Galatama: Peserta Paling Komplet di Akhir Tahun
Berdasarkan berkas resmi panitia, peserta dibagi menjadi empat kategori utama: Pool A, Pool B, Pool C, dan Galatama. Pembagian kelas ini menyesuaikan ukuran dan performa sapi, sehingga setiap kelas tetap kompetitif.
Pool A (Kelas 106 ke atas)
Kelas ini diisi sapi-sapi besar dengan tenaga kuat dan akselerasi tinggi. Beberapa nama yang cukup dikenal di berbagai arena kerapan sapi antara lain:
- Ancaman Marino – Kades Kirno (Sumenep)
- Pokopok Sandeng Apoy – Andosi Kades Jelâ (Sepudi Sumenep)
- Kotap Mapeleng – Sultan Al Farizi (Sumenep)
- Putra Mahkota Kembang Api – H. Ali Shafrudin (Sumenep)
- Gagak Rimang 2 – H. Moh Tohir (Bangkalan)
Pool A dikenal sebagai kelas paling kuat karena hampir semua sapi di kategori ini telah berpengalaman tampil di berbagai kompetisi besar.
Pool B (Kelas 101–105)
Pool B umumnya diisi sapi-sapi matang dengan kecepatan stabil. Mereka sering menjadi kuda hitam dalam event besar.
Beberapa peserta yang cukup mencuri perhatian:
- DRT King – H. Moh. Tohir (Sumenep)
- Singo Triwulan – Toyib (Sampang)
- Bintang Timur – Kades Nyalabu Laok (Pamekasan)
- Bandar Jawa – H. Bisma (Sumenep)
- Putra Mahkota Api Neraka – H. Ali Shafrudin (Sumenep)
Kelas ini biasanya menghadirkan balapan ketat dan sering melahirkan juara baru.
Pool C (Kelas 100 ke bawah)
Meski ukuran lebih ringan, Pool C merupakan kelas yang paling ramai peserta. Banyak sapi muda berpotensi besar tampil di kelas ini.
Nama-nama yang masuk daftar:
- Sensaserr 99 – H. Rois (Pamekasan)
- Super Joss – Yud (Sampang)
- Bongkar Kalisari – Kades Tlanakan (Pamekasan)
- Melati Putih – Maharani Putri (Bluto, Sumenep)
- Super Malindos – Kades Lembung Gunong (Bangkalan)
Beberapa peserta di kelas ini dikenal sering tampil agresif dan memberi kejutan.
Kelas Galatama (Pertarungan Bintang-Bintang Besar)
Inilah kelas paling bergengsi. Semua sapi yang tampil di sini merupakan “bintang lapangan” dengan reputasi kuat.
- Peserta Galatama di antaranya:
- DRT Jr – Ojik Putra Kades (Sumenep)
- Bogar Terbang 1 – Ros Rafka (Sumenep)
- Topeng Hitam – Bos Rafka (Sumenep)
- Kebo Ireng – Kades Jengkah (Bangkalan)
- Pandawa Kembang Kawa – H. Alwi (Sumenep)
Pertarungan di kelas Galatama biasanya menjadi pusat perhatian ribuan penonton karena menghadirkan sapi-sapi tercepat dan joki-joki terbaik.
Jadwal Lengkap Kapolres Sumenep Cup 2025
Mengacu pada informasi resmi penyelenggara, berikut jadwal pelaksanaan:
Sabtu, 13 Desember 2025 – Kelas Ukuran
- Pool A: ukuran 106 ke atas
- Pool B: ukuran 101–105
- Pool C: ukuran 100 ke bawah
Pertandingan hari pertama akan menentukan siapa yang layak melaju ke babak selanjutnya sekaligus membuka peluang menuju Perang Bintang.
Minggu, 14 Desember 2025 – Perang Bintang
Hari kedua adalah puncak acara. Para juara dari masing-masing kelas akan bertemu dalam duel prestisius bertajuk Perang Bintang.
Perang Bintang selalu menjadi momen paling ditunggu publik karena menampilkan:
- Joki-joki top
- Akselerasi sapi terbaik
- Persaingan antar daerah
- Strategi pelatihan yang unik dari setiap pemilik
Suasana meriah dengan dukungan penonton dan musik saronen khas Madura selalu menjadi daya tarik tersendiri.
Kapolres Sumenep: Kerapan Sapi adalah Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan
Dalam poster resmi, Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K menyampaikan bahwa kerapan sapi merupakan simbol tradisi dan identitas masyarakat Madura. Melalui event ini, pemerintah daerah bersama komunitas berharap budaya Madura dapat terus tumbuh dan dikenal lebih luas.
Selain menjadi ajang olahraga tradisional, kegiatan ini juga mendorong:
- Pertumbuhan ekonomi masyarakat
- Perputaran kuliner lokal
- Peningkatan kunjungan wisata
- Silaturahmi antar pemilik sapi
Momentum ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung dari berbagai kabupaten.
Kerapan Sapi: Tradisi, Teknik dan Gengsi
Kerapan sapi tidak hanya tentang kecepatan. Proses persiapan sapi karapan sangat panjang, mulai dari:
- Pemilihan bibit
- Latihan rutin
- Teknik pijat tradisional
- Pengaturan makanan
- Perawatan kesehatan
Semua dilakukan agar sapi mencapai performa terbaik saat bertanding. Sementara itu, para joki juga memiliki teknik khusus dalam mengarahkan sapi, menjaga keseimbangan, hingga menentukan waktu cambukan.
Gengsi pemilik juga ikut dipertaruhkan. Nama desa, kecamatan, hingga keluarga besar kerap menjadi kebanggaan tersendiri ketika sapinya meraih gelar.
Prediksi Sapi Favorit Tahun Ini
Walau semua peserta memiliki peluang, beberapa nama sering menjadi pembicaraan para penggemar kerapan sapi.
Kandidat kuat Pool A
- Ancaman Marino
- Kotap Mapeleng
- Putra Mahkota Kembang Api
Pool B yang berpotensi tampil menonjol
- DRT King
- Bandar Jawa
- Bintang Timur
Pool C yang dinilai agresif
- Sensaserr 99
- Bongkar Kalisari
- Melati Putih
Galatama – Arena para bintang
- Bogar Terbang 1
- Topeng Hitam
- Kebo Ireng
Namun, kerapan sapi selalu menghadirkan kejutan. Kuda hitam bisa saja muncul dari kelas manapun.
Kerapan Sapi Kapolres Sumenep Cup 2025 menjadi salah satu agenda budaya terbesar menjelang akhir tahun. Daftar peserta yang lengkap, jadwal pertandingan yang jelas, serta antusias masyarakat yang tinggi membuat event ini diprediksi sangat meriah.
Bagi pecinta budaya Madura maupun wisatawan yang sedang berkunjung ke Sumenep, event ini menjadi kesempatan untuk menyaksikan tradisi khas yang telah diwariskan turun-temurun.


